Lelaki yang kuat


Menurut mereka saya ini lelaki yang kuat, entah maksudnya apa. Apakah saya ini kuat dalam artian sebenarnya ataukah ada maksud tertentu dari kata-kata itu. Mengangkat beban? Jujur, itu adalah hal yang biasa menurutku, lari keliing lapangan atau apapun yang berhubungan dengan fisik. Hal-hal seperti itu, apakah bisa dikatakan kuat yang sebenarnya?

Ternyata bukan itu maksudnya, saya ini kuat dalam artian yang lain. Kata mereka saya ini kuat menahan luka. Ah luka ? Saya bahkan tidak pernah berkelahi dengan seorang samurai. Saya hanya bertarung dengan hati sendiri. Ah hati? Iya hati, dan lagi-lagi saya tidak tahu bagaimana cara membahasakannya. Sakit? Tidak sakit, dengan senyum manis ku katakan pada mereka kalau rasanya tidak sakit. AHH ! Saya ini pembohong yang buruk.

Tentu saja sakit. Semua orang juga tahu itu, ketika hati yang mendapat luka, tentu saja akan sakit. Siapa yang bilang tidak sakit? Ahh iya, saya pernah mengatakannya sekali, hanya sebagai lelucuon. Tapi saya masih kuat, saya masih kuat berkali-kali lipat menahannya. Bebeberapa orang juga bilang itu, saya ini kuat dari luar. Tapi dari dalam ? Hanya saya yang tahu, hanya saya dan Dia sang pemilik hati.

Ah tak apa, lagi pula saya masih bisa bernafaskan sampai sekarang? Apa lagi setelah membaca penjelasannya yang  tak menggurui itu. Terimakasih, terimakasih untuk penjelasannya yang bahkan dengan sangat gampang bisa kumengerti. Dan maaf, untuk sekarang saya hanya akan mengingatmu sebagai seseorang yang pernah ‘memang’ mendiami sisi lain dari dalam diriku.

Kita masih bisa jadi teman baik, yang bahkan akan baik-baik saja sampai suatu hari. . .

Langit Tak Berpihak Kepada Rakyat

 

Assalamu  alaikum  wr.wb. Ucapan  sebelum  memulai  sesuatu  yang  dilakukan  bagi  orang  muslim.  

“langit  tak  berpihak  kepada  rakyat”. Mungkin  ini  judul  yang  menarik  buat  saya  untuk  menilai  kinerja  sang  penguasa  dinegara  ini. “langit  bagaikan  penguasa  yang  selalu  ada  di  atas,  rakyat  adalah  sesuatu  yang  selalu  ditindas”.

Pusing  mau  berkomentar  apa.  Negara  ini  penuh  dengan  permainan  politik.  Masyarakat  kecil  saja  mulai  memainkannya,  apalagi  sang  penguasa.  Andai  permainan  politik  sang  penguasa  bisa  mensejahterakan  rakyat.  Tapi  apa,  politik  bagaikan  cambuk  penderitaan  buat  rayat.
 

Langit  kadang  menjatuhkan  hujannya  yang  akan  menyusahkan  masyarakat  jika  banjir  melanda.  Begitupun  penguasa,  yang  sering  menjatuhkan  keputusan  yang  sepihak  dengan  rakyat.  Keputusan  yang  akan  sangat  dan  sangat  menyusahkan  semua  rakyat  kecil.

Butahkah  engkau,,  

Tulihkah  engkau,,  

Bisukah  engkau,,
 

Mengapa  kau  hanya  diam  melihat  dan  mendengar  jeritan  tangis  penderitaan  rakyat  yang  menuntut  keadilan.  Bayak  air  mata,  banyak  penderitaan  dan  banyak  korban.  Banyak  apa  lagi  yang  engkau  mau  lihat  dari  rakyat.
  

Bagaimana  negri  ini  bisa  maju,  jika  engkau  tetap  memainkan  permainan  yang  haram  itu,   Yang  hanya  mementingkan  dirinya  sendiri.  Siapa  lagi  yang  akan  rakyat  harapkan,  engkau  harapan  rakyat.
  

Penguasa  dinegri  ini,  ku  tahu  engkau  orang  yang  pintar.  Kami  harap  kepintaranmu  itu  untuk  memberikan  kesejahteraan  untuk  rakyat.  Berpihaklah  untuk  rakyat  karna  rakyat  yang  akan  mendoakanmu  wahai  penguasaku.

Hidupku Perjuanganku

“ Yang  kaya  semakin  kaya,  yang  miskin  makin  miskin “.  

Mungkin  itu  kutipan  yang  harus  digaris  bawahi  di  jaman  yang  moderen  ini.  1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9  dan  seterusnya  sampai  perubahan  terjadi,  disitu  saatnya  ku  berhenti  menghitung  semua  ini.  Ku  lelah  akan  semua  ini,  semakin  banyak  hitunganku,  semakin  banyak  juga  beban  yang  ku  alami.

Harapanku  tak  sesuai  dengan  apa  yang  ku  harapkan.  Apa  ini  takdir  atau  cobaan..?.  kini  ku  hanya  bisa  terdiam,  senyum  ini  tak  sering  lagi  memancarkan  keindahannya.  Mata  ini  bosan  mengeluarkan  derai  air  matanya.   Satu  persatu  Tetesan  keringat  jatuh  ke  tanah,  mungkin  itu  semua  bukti  kerja  kerasku  karna  ku  ingin  merasakan  hidup  yang  lebih  baik.

Ya  tuhanku,  sampai  kapan  ku  berhenti  menghitung  semua  ini.  Ku  telah  lelah  dan  tak  tahan  lagi.  Tulang  ini  tak  tahan  lagi  akan  perjuangan  yang  ku  lakukan.  Ku  rindu  akan  senyum  keindahan  dari  diriku.  Tuhan,  ku  tak  ingin  senyum  itu  hilang  dari  hidupku.  Tuhan,  jiwa  raga  ini  tak  tahan  lagi  merasakan  siksaan  hidup. Tuhan,  engkau  harapanku,  jabalah  semua  doa  dan  harapanku.  Perjuanganku  akan  terus  berlanjut,  janganlah  engkau  bosan  menyaksikan  perjuangan  hidupku.

" tak  ada  tetesan  keringat  yang  sia-sia,  tuhan  melihat  semuanya  dan  tuhan  yang  menentukannya"


Kotak kecil dan gembok


Ya  ya  ya,,,  hemmm. 


Guys...

Waktu  berlalu  begitu  cepat,  komitmen  yang  dulu  ku  buat  kini  tak  pasti  lagi.  Terasa  baru  kemarin  masih  terucap  dibenakku. Tapi  waktulah  yang  membuat  semuanya  lebih  cepat.  Gembok  dikotak  kecil  yang  ku  simpan  selama  ini  mulai  terbuka  sendiri.  Belum  tahu  apa  yang  terjadi. 

Perna  kotak  kecil  itu  terjatuh  dilembah  kesakitan.  dari  situ  muncul  sebuah  komitmen  untuk  menutupnya  rapat-rapat,  dengan  sebuah  gembok  yang  sangat  kuat.  Alat  apapun  mungkin  tak  akan bisa  membukanya. 

Kotak  itu  kusimpan  disebuah  istanah  yang  ada  didalam  hati  ini.  kadang  disudut  kotak  itu  ada  seseorang  yang  mengintip-intip dan  berusaha  membuka  gemboknya. Tapi  kotak  kecil  itu  Cuma  bisa  diam  dengat  kuatnya, gembok  yang  setia  menjaganya  agar  tak  seorangpun  bisa  membukanya. 

Dulu  isi  kotak  itu  Cuma  komitmen  untuk  tak  ingin  mengenal  apa  itu  cinta, tapi  kini  sudah  berbedah.  Semenjak  ku  kenal  dirinya, gembok  yang  kuat  itu  seakan  melepaskan  kunciannya  secara  perlahan.  Kotak  yang  telah  lama  tertutup  kini  terbuka,  komitmen  yang  dulu  aku  jaga  tak  tak  tahu  lagi  bagaimana.  Dia merubah  semuanya, sifat  yang  dulu  batu  kini  telah  berubah. 

Sederhana,   senyuman  dan  bola  mata  yang  indah. Itulah  dia.  Dia  yang  merubah  apa  yang  ada  dalam  diriku. Kini  banyak  hal  yang  berbedah.  Ku  merasa  bagai  patung  jika  ada  didekatnya,  yang  tak  tahu  mau  melakukan  apa.  Satu  katapun  terasa  sulit  terucap.  Intinya  dia  bagaikan  “MEDUSA”. 

Kini  ku  sadar  akan  semuanya,  mengiklaskan  apa  yang  ku  harapkan.  Dia  bukan  milikku,  hatinya  telah  dimiliki  orang  lain.  Saatnya  kotak  kecil  itu  ku  tutup  rapat  kembali  dengan  gembok  yang  sangat  kuat.  Tapi  kini  bukan  lagi  komitmen  seperti  yang  dulu.  Secuil  harapan  dan  cinta  yang  kini  mendiami  kotak  kecil  itu,  tak tahu  entah  sampai  kapan  semuanya  akan  seperti  itu.  Dia  gadis  yang  bisa  membuat  kotak  kecil  itu  terbuka.  Mungkin  kelak  waktu  yang  akan  menjawab.  Biarlah  penghuni  baru  kotak  kecil  itu  mendiaminya.  ku  serahkan  semua  kepada  kotak  kecil  dan  gembok  itu,  apa  yang  dia  haru  lakukan. 


”semua  berhak  melakukan  harapan,  harapan  adalah  mimpi.  mimpi  akan  dijawab  oleh  waktu,  karna  waktu  adalah  harapan”

HIDUP DAN PILIHAN


Hay  guys,,,

Kita  tahu  didunia  ini  banyak pilihan, tuhan  memberikan  kita  akal  agar  kita bisa  memilih  yang  baik.  Sering  kali  banyak  pilihan  yang  ada  dihadapan,  pilihan  untuk  mengikuti  ritme  perjalanan  hidup  kita.  Kadang  pilihan  yang  dapat  menjatuhkan  ke  jurang  kesalahan  hingga  ke  jurang  penyesalan.  Tapi  kebahagiaan  dan  kesempurnaan  bisa  kita  dapatkan  dari  cara  kita  melakukan  pilihan.

Sebenarnya  banyak  kesalahan  yang  dilakukan  seseorang, tanpa  dia  sadari  bahwa  pilihan  ada  didepan  matanya , tapi  dia  tidak  mengerti  dengan  pilihan  itu  ( salah  pilih :X ).  Pilihan  adalah  arah  kehidupan.  karna  Hidup adalah pilihan. Jika tidak segera memilih, hidup  akan  memilihkan jalannya  dan  tidak  tahu  kemana  arahnya.

Jadilah  pemberani,  pemberani  yang  berani  memilih  pilihan  hidupnya.  Jangan  menjadi  seseorang  yang  pilihannya  dipilihkan.  Memilih  untuk  dikendalian  atau  mengendalikan.  seorang  pemberani  adalah  pejuang  untuk  menentukan  arah  kehidupannya  dengan  melakukan  suatu tindakan  yaitu  “pilihan”.

Lihat  kedepan,  pejamkan  mata  dan  bayangkan  keputusan  yang  kau  ambil  dari  pilihanmu.  Pejaman  itu  yang  akan  mengantarkan  tuk  memilih  pilihan.  Banyak  pilihan  yang  kau  akan  hadapi  kelak,  dilema  kehidupan  harus  mempunyai  pilihan.  Seseorang  dewasa  bisa  mempertanggung  jawabkan  pilihan  yang  dia  pilih  dengan  alasan  yang  penuh  kedewasaan.

 “banyak  kesempatan  untuk  menentukan  alur  kehidupan, pilihan  yang  akan  memberikan  kita jawaban  dari  pertanyaan  dalam  hidup”