Lelaki yang kuat


Menurut mereka saya ini lelaki yang kuat, entah maksudnya apa. Apakah saya ini kuat dalam artian sebenarnya ataukah ada maksud tertentu dari kata-kata itu. Mengangkat beban? Jujur, itu adalah hal yang biasa menurutku, lari keliing lapangan atau apapun yang berhubungan dengan fisik. Hal-hal seperti itu, apakah bisa dikatakan kuat yang sebenarnya?

Ternyata bukan itu maksudnya, saya ini kuat dalam artian yang lain. Kata mereka saya ini kuat menahan luka. Ah luka ? Saya bahkan tidak pernah berkelahi dengan seorang samurai. Saya hanya bertarung dengan hati sendiri. Ah hati? Iya hati, dan lagi-lagi saya tidak tahu bagaimana cara membahasakannya. Sakit? Tidak sakit, dengan senyum manis ku katakan pada mereka kalau rasanya tidak sakit. AHH ! Saya ini pembohong yang buruk.

Tentu saja sakit. Semua orang juga tahu itu, ketika hati yang mendapat luka, tentu saja akan sakit. Siapa yang bilang tidak sakit? Ahh iya, saya pernah mengatakannya sekali, hanya sebagai lelucuon. Tapi saya masih kuat, saya masih kuat berkali-kali lipat menahannya. Bebeberapa orang juga bilang itu, saya ini kuat dari luar. Tapi dari dalam ? Hanya saya yang tahu, hanya saya dan Dia sang pemilik hati.

Ah tak apa, lagi pula saya masih bisa bernafaskan sampai sekarang? Apa lagi setelah membaca penjelasannya yang  tak menggurui itu. Terimakasih, terimakasih untuk penjelasannya yang bahkan dengan sangat gampang bisa kumengerti. Dan maaf, untuk sekarang saya hanya akan mengingatmu sebagai seseorang yang pernah ‘memang’ mendiami sisi lain dari dalam diriku.

Kita masih bisa jadi teman baik, yang bahkan akan baik-baik saja sampai suatu hari. . .

2 komentar:

  1. Ujang Arnas mengatakan...

    sadaap -___-"
    wakakaka makan itu galau :p
    sapa sede' yang bilangi ko kuat? ==" ideeh.. angkat pulpen saja jarang :p

  2. Azwar AS mengatakan...

    ha,, ndak segitunya ji deh galau.
    pulpen terlalu ringan.hahh

Posting Komentar

Silahkan kritik dan saran